Judul Buku: Grotesque (GAIB)
Penulis: Natsuo Kirino
Rating: 4.5 / 5
Yuriko dan Kazue, dua pelacur Tokyo, tewas dibunuh secara brutal. Kematian mereka menyisakan pertanyaan-pertanyaan yang tak terjawabkan tentang siapa mereka sesungguhnya, siapa yang telah membunuh mereka dan kenapa hidup mereka berakhir seperti itu.
Kisah hidup keduanya diungkapkan oleh kakak perempuan Yuriko, dari masa lalu mereka di sekolah bergengsi di Jepang hingga sampai pada terjadinya kejadian mengerikan itu.
Hohoho~ Sejenis dark stuff gitu ya?
Buku ini menurutku memang cukup dark gitu sih. Bukunya cukup tebal dengan banyak halaman 628! Aku-pun selesai baca ini selama 3 hari karena seru banget. (Iya no life diriku hahaha)
Grotesque menuntun kita dalam perjalanan hidup Yuriko, yang merupakan siswi terkenal karena dianggap paling cantik dalam sekolah bergengsi Jepang yaitu sekolah Q. Sementara Kazue adalah siswi ambisius dengan nilai memuaskan di sekolah yang sama. Harusnya, ketika lulus, mereka hidup dengan bahagia, kaya raya, dan sukses karena itulah yang diajar dan dipersiapkan oleh Sekolah Q.
Ternyata hidup tidak menuntun mereka ke situ. Kazue dan Yuriko justru malah dibunuh dengan brutal. Padahal Kazue sendiri bekerja disalah satu kantor ternama di Jepang. Buku ini memberikan kita pandangan gelap tentang persaingan akademis para siswa-siswi disekolah Q dan bagaimana mental serta psikis murid terbentuk yang dianggap oleh sekolah “sempurna” tetapi justru memberikan dampak yang negatif bagi para siswa-siswi ketika mereka lulus. Ketika mereka tidak lagi berada pada pegangan par guru.
Lebih dari itu, buku ini sukses memberikan kita pandangan gelap kehidupan seseorang yang merasa “kekurangan” dalam diri atau hidupnya, tidak perduli seberapa pintar atau suksesnya kita. Bagaimana maut dapat mengantar kita karena sebuah alasan sederhana namun mematikan.
Penulis juga memberikan gambaran akan kematian dua pelacur Tokyo yang memiliki background berkualitas itu. Gambaran yang cukup menegangkan ditambah dengan pandangan pertama dari tiap tokoh. Penggambaran perasaan tiap tokoh membawa kita pada perasaan-perasaan gelap yang dimiliki oleh para karakter, yang tidak hanya membuat kita mengerti tetapi juga tenggelam dalam perasaan kelam mereka.
Nah, kalau kalian sendiri bagaimana? Tertarik untuk baca tidak?