December 21, 2024
Review Film Hereditary

Review Film Hereditary

Ok.

Jadi…

Film ini tuh, ternyata film horor yak… hehehe. Awal-awal dengar film ini karena sering lihat salah satu adegan film Hereditary di sosial media, yaitu adegannya Toni Collete yang lagi marah-marah sama anak cowonya dan langsung mikir kayak … “Wow, ini film kayaknya intens banget ya”. Adegan ini juga sering disebut-sebut sebagai adegan yang harusnya memenangkan Toni di dalam nominasi Oscar … tetapi sayangnya tidak.

Setelahnya sering juga melihat adegan karakter Toni yaitu Annie Graham atau “Annie”, yang sedang dihadapkan seorang sosok yang terbakar seperti di samping ini dan jadi mulai berfikir… ini tuh, film apa yah? Hahahaha jadi baru deh akhirnya nonton film ini dan wow… banyak yang harus kita bahas untuk film ini dan juga… alasan kultural kenapa saya suka sama film Hereditary.

Pada intinya, Hereditary yang artinya sendiri turun-temurun, merupakan film horor/drama yang diawali dengan kematian ibu dari Annie. Di sini, Annie memiliki seorang suami dan dua orang anak, perempuan dan laki-laki. Mereka berempat memiliki cara yang berbeda dalam menghadapi duka cita mereka terhadap kematian sang Ibu dan Nenek. Nah disinilah yang membawa kita kepada kupasan-kupasan film Hereditary.

Yang pertama, keanehan muncul dari sisi anak kedua Annie dan suaminya, Steve, yaitu Charlie. Charlie ditunjukkan sebagai anak yang bisa kita bilang gelisah akan sekitarnya dan sepertinya ia memiliki dunianya sendiri. Charlie juga sangat menyukai sang Nenek. Baginya hanya neneknya yang memperhatikan, mencintai dan perduli pada dirinya sehingga ia sangat kehilangan sang Nenek.

Lalu, ada Peter, anak tertua Annie dan Steve, yang kiranya dipandang sebagai anak yang memiliki adik aneh. Peter di sini digambarkan sebagai anak remaja pada umumnya. Ia sulit untuk fokus di kelas dan sering ngelamun.

Kemudian, ada Annie… si tokoh utama dari film Hereditary. Annie digambarkan memiliki hubungan yang tidak baik dengan ibunya karena beberapa alasan yang samar, yang akan kita lihat juga nanti semakin kita lebih dalam mengikuti filmnya. Annie sendiri memiliki pekerjaan yang menarik dengan membuat miniatur-miniatur… dan keseringan Annie menggambarkan apa yang ia pikirkan dengan membuat miniatur tersebut.

Jadi, apa sih yang menyeramkan atau menegangkan dari film ini sampai orang-orang punya mixed review terhadap film ini? Sebelum nonton filmnya, aku sempat baca review film ini yang campur-aduk. Banyak yang bilang film ini biasa aja dan bahkan engga seram, ada juga yang bilang film ini mencengangkan banget dan buat kita ketakutan selama nonton filmnya. Ada yang berkomentar tentang script dan cara pembawaan Toni Collete semata yang membuat film ini bagus.

Saat nonton sampai akhir, aku merasa memang sebenarnya film ini cukup biasa saja. Intinya, film ini punya cerita yang bagus, dikembangkan dengan bagus juga, dan memiliki pembawaan yang bagus. Karena ini film horor, biasanya kita disajikan dengan hal-hal yang langsung berbau horor, namun yang membuat Hereditary menarik adalah kita tidak semata-mata disodorkan hal horor tersebut secara sekaligus, melainkan kita di bawa pelan-pelan… sehingga ada level horor dan cekaman yang semakin lama semakin intes dari film ini sampai akhir.

Kita juga di bawa oleh beberapa hal yang mengganggu dari beberapa karakter seperti dari Charlie, yang nampaknya ia memilki pikiran yang mengganggu. Hal ini dapat kita lihat dari gerak-geriknya, pemikirannya yang kelam dan cenderung menyakiti orang lain – apalagi ia masih kecil. Lalu kita juga melihat Peter yang seakan-akan memiliki pemikirannya sendiri bahkan ia seperti sedang digerakkan oleh orang lain yang kita tidak tau darimana sumber ini. Adegan-adegan ini membuat saya, si penonton, bertanya-tanya ada apa sih dengan film ini? Apakah ini film psikopat yang seluruh karakternya ini aneh? Terganggu secara mental? Mereka sedang dirasuki? Tetapi kita tidak melihat sama sekali semacam hantu atau sebagainya. Horor macam apa ini? Sementara, Annie sendiri percaya bahwa hubungan dengan ibunya lah yang membuat beberapa hal itu menjadi aneh, namun tidak sekaligus.

Apa maksudnya? Well, ada beberapa adegan yang mengganggu seperti terdapat suatu musibah tunggal kepada Peter dimana ia menyakiti dirinya sendiri. Bagaimana ditampakkan kepada kita dan kepada keluarga Annie, hal ini seakan-akan menunjukkan ada sesuatu yang salah dengan Peter mungkin secara mental, mungkin dia sedang sakit mental atau dia self-harm, tetapi ternyata ada kekuataan yang lebih besar daripada itu. Nah, hal-hal ini baru dapat kita mengerti di akhir film.

Akhir film sendiri tidak akan saya bahas secara detail karena tentu akan merenggut esensi yang menjadi kupasan akhir film Hereditary jika diberitahukan, namun menurut saya memang ada beberapa adegan yang sangat-sangat creepy seperti adegan di atas tadi. Ada juga beberapa adegan yang sangat aneh menjijikan yang disajikan kepada kita sehingga kita merasa ini fimlm horor yang menyeramkan namun bukan menyeramkan hantu.

Jadi apa yang membuat film ini sangat menyeramkan? Atau, kenapa saya bilang saya suka film ini secara kultural? Perlu diketahui, di Indonesia khususnya, kita percaya akan hal-hal magis. Magis di sini adalah sangat menempel dalam budaya kita sehingga hal ini menyeramkan memang, namun tidak bisa dipungkiri sering terjadi dalam kehidupan masyarakat yang kita kenal. Sesuai judulnya, turun-temurun disini adalah apa yang diinginkan dari ke-horor-an film Hereditary, bahwa artinya apa yang terjadi kepada keluarga Annie adalah hal misterius yang disebabkan dan terjadi secara turun-temurun kejadian-kejadian yang tidak diinginkan ini.

Lantas apa yang diinginkan? oh tentu saja tumbal, pengorbanan, hal buruk yang terjadi terhadap suatu keluarga sebagai balasan, dan lain-lain. Apa yang menjadi penyebab sesuatu seperti ini dapat terjadi kepada suatu keluarga? Dalam hal magis, tidak sepenuhnya perlu suatu penyebab yang pasti – ini yang menarik. Kalau ada seseorang yang jahat dan menginginkan sesuatu dari kita… bisa saja mereka dapatkan melalui hal magis tersebut. Apa hal jahat yang dapat terjadi? apa saja, tetapi biasanya jika kita beritahu, kalian tidak akan percaya atau menganggapnya magis. Ini juga menjadi salah satu alasan kenapa Hereditary menarik, karena cerita ini sangat melambangkan hal-hal magis yang sering saya lihat di budaya saya.

Jadi, Hereditary seram atau tidak sih? Kalau saya pandang dari sisi kultural yang saya sering dengar cerita-ceritanya, saya bisa bilang ya, cukup seram. Hal ini karena, mereka yang tidak percaya akan hal gaib, akan menilai semua pembicaraan ini omong kosong dan akan mencari suatu pembenaran secara sains. Namun akan terlambat untuk melihat atau bergoyah keyakinan karena hal magis/gaib tidak mengenal waktu – ketika ini adalah waktu untuk menyerang, tentu serangan itu akan datang. Dan bagi mereka yang percaya, mereka tidak akan menyadarinya secara langsung dan mereka tidak akan dipercaya oleh orang lain.

Hal inilah yang menurut saya membuat Hereditary menarik. Karena sungguh, ketika kita lihat film ini sampai akhir, kita baru menyadari hal-hal ganjil dan aneh apa serta kenapa hal-hal menyeramkan tersebut terjadi. Apasih yang melatarbelakangi ke-horor-an tersebut? Ternyata oh ternyata, hal itu ditunjukkan sendiri dari judul filmnya, yaitu Hereditary.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to Top